::28/02/2018
::Kampus Merdeka UNWIRA -- Kantor DPRD NTT
::Senat Mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandira - Kupang
Kutuliskan kisah ini sebagai caraku membangun keabadiaan kisah kami.
//I
Selamat siang warga kota Kupang, mohon maaf bila kehadiran kami di siang ini mengganggu kenyamanan anda sekalian. Sekali lagi,selamat siang dan mohon maaf. Izinkan saya membacakan sajak sederhanaku ini buat para wakil rakyat di Istora Senayan.
- WAKIL RAKYAT GILA HORMAT
- (Sajak untuk Dewan Perwakilan Rakyat)
- Wahai kau wakil rakyat yang gila hormat
- Mari bernostalgia bersama rakyat!
- Tiga tahun silam,
- Sebelum pantatmu merasakan empuknya kursi Istora Senayan
- Kau datangi rakyatmu.
- Tak segan-segannya kau telusuri lorong-lorong pasar, temui para pedagang.
- Seolah merakyat,
- Tak pernah lelah keluar masuk kampung dan bahkan rela bermalam di pondok warga.
- Beribu janji kau umbar
- Janji bahwa kau akan mengutamakan rakyat.
- Ya, rakyat dan kepentingannya di atas segalanya.
- Terbuai janji manismu, rakyat ramai-ramai mencoblos jidatmu di bilik suara,
- Berharap kau sungguh perjuangkan aspirasinya.
- Wahai kau wakil rakyat yang gila hormat
- Ke mana saja dirimu ketika ada sidang dewan? Kok, banyak kursi tidak terisi?
- Apa boleh, sekali saja rakyatmu yang mengisi?
- Kami maklum dirimu ngantuk waktu sidang soal rakyat.
- Apa boleh kursi-kursi itu diganti ranjang?
- S'bab mimpi di kursi tidak seindah ranjang bukan?
- Korupsi hingga triliunan rupiah , seolah biasa.
- Kami maklum, mengingat kekuasaan memiliki kecenderungan menyimpang.
- Hei, kau wakil rakyat yang gila hormat
- Tidak cukupkah penderitaan rakyat akibat ulahmu?
- Manuver apa lagi yang kau cipta, sampai --sampai suara rakyat kau bungkam?
- Indonesia menganut daulat rakyat, bukan daulat DPR.
- Tahu dirilah!
- Cukup sudah kau telanjangi rakyatmu
- Sebelum rakyat menelanjangimu.
- (Sae -- STSM, 26/02/2018)Â
//II
Hidup mahasiswa!
Hidup mahasiswa!
Selamat siang, bapa mama basodara semua, warga Kota Kupang yang kami banggakan. Dari atas mobil komando ini, sekali lagi kami sampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan anda para pengguna jalan di siang ini.
Hari ini, Senat Mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, kembali menggelar aksi demonstrasi menolak hasil revisi Undang-undang No.17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD yang telah ditetapkan oleh para wakil rakyat kita di Istora Senayan sana, 12 Februari lalu. Lewat kewenangan legislasinya, DPR telah berhasil merevisi UU MD3 tersebut. Bukan tanpa masalah Undang-undang hasil revisi ini. Untuk inilah kami hadir. Menolak hasil revisi undang-undang MD3 ini.
Sebagai mahasiswa, kami tidak mau tinggal diam. Inilah bentuk tanggungjawab moral, sosial dan akademis kami sebagai mahasiswa. Bahwasannya hasil revisi undang-undang MD3 ini memasung demokrasi, mengangkangi keadilan dan mengebiri kedaulatan rakyat. DPR hari ini, saudara sekalian telah bertransformasi menjadi lembaga penindas rakyat. Tidak lagi sebagai pejuang aspirasi rakyat. Hasil revisi UU MD3 telah menjadikan lembaga ini memiliki kekuatan yang tidak tertandingi, oleh rakyat sekalipun yang memberikan mandat kekuasaan.
Maka dari itu, kami menentang keras dan menolak tegas hasil revisi Undang-undang ini.
Kepada teman-temanku mahasiswa, acungkan kartu merah di tanganmu sekarang juga untuk para wakil rakyat kita. Jangan pernah kau mengambil langkah mundur. Indonesia kita menganut kedaulatan rakyat, bukan kedaulatan DPR. Sudah seharusnya kita menuntut para wakil rakyat mengembalikan kedaulatan ke tangan rakyat.
Sekali lagi, acungkan tanganmu, kuatkan tekad dan mari melangkah bersama menuju rumah rakyat (Kantor DPRD NTT). Berikan kartu merah buat para pengkhianat rakyat itu.
Hidup mahasiswa!
Hidup mahasiswa!
Hidup mahasiswa!
//III
Wahai kau wakil rakyat yang gila hormat, mari bernostalgia bersama rakyat!
Lupakah kau bahwa rakyatlah yang memandatkan kekuasaan padamu?
Kami rakyat tidak bodoh. Kami bukanlah pasien amnesia kronis, yang cepat lupa dan bahkan malas mengingat kebobrokanmu. Kami muak, ingin rasanya mau muntah menyaksikan ulahmu.
Selamat siang, bapa mama, basodara semua, warga Kota Kupang, pencinta demokrasi yang saya hormati. Izinkan saya membongkar kebobrokan para wakil rakyat yang katanya terhormat itu. Bukan tanpa data saya berbicara, tidak pula untuk menghina, tapi inilah fakta kelam yang harus dibongkar. Mari bersama, kita merawat ingatan kolektif mengenai kebobrokan ini.
Capaian legislasi para wakil rakyat periode ini, tergolong buruk dan memalukan. Bayangkan, dari 140 UU yang ditargetkan dalam PROLEGNAS, DPR hanya berhasil menelurkan 19 produk UU. Indikasinya jelas, DPR malas.
Oleh sejumlah lembaga survey, SMRC dan Litbang Kompas membuktikan citra DPR di mata masyarakat selalu buruk. Di tahun 2017, FORMAPI mencatat sebanyak 10 kasus dugaan pelanggaran kode etik oleh para wakil rakyat. Hasil survey sejumlah lembaga (Global Corruption Barometer, ICW, dll) menunjukkan, DPR adalah lembaga terkorup di negeri ini. Dan satu lagi, di tengah kemiskinan rakyat yang kian melarat, DPR masih tega-teganya berjuang menggelontorkan dana untuk membangun gedung baru nan mewah, dengan alasan kenyamanan kerja.
Hari ini, kami mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandira, kembali turun ke jalan. Menggelar aksi unjuk rasa. Tidak ditunggangi kepentingan politik parsial kami berteriak. Tidak dalam rangka kampanye pilkada kami berjalan. Tidak bersama parpol manapun kami bersuara. Sekali lagi tidak! Semata untuk rakyat, untuk bangsa dan Negara Indonesia tercinta. Kami gelisah akan nasib bangsa ini yang dibangun lewat keringat dan darah para pejuang, namun hari ini DPR berbalik mengkhianat.
Hei kau wakil rakyat yang biadab,
Hei kau pengkhianat bangsa,
Kau, kau dan kau.... Perampok kekayaan bangsa
Kembalikan hak rakyat.
Tahu dirilah!
Adamu hanya dimungkinkan oleh rakyat, tapi tidak demikian halnya rakyat. Kami rakyat ada dan akan tetap ada meski tanpa kau pengkhianat bangsa.
Kembalikan kedaulatan rakyatmu!
Hidup mahasiswa!
Hidup rakyat!
Hidup Indonesiaku!
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H