Mohon tunggu...
Balda Fauziyyah
Balda Fauziyyah Mohon Tunggu... Penerjemah - Movie Reviewer

Watch a lot, make reviews. Twitter, IG & Letterboxd : baldafauziyyah

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Mary Poppins Return" Kembalinya Sang Pengasuh Ajaib

26 Desember 2018   14:04 Diperbarui: 26 Desember 2018   15:00 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Emily Blunt dalam MARY POPPINS RETURNS (Dok: reelcinemas.ae)

Sutradara : Rob Marshall

Pemain : Emily Blunt, Lin-Manuel Miranda, Ben Whishaw, Emily Mortimer, Pixie Davies, Nathanael Saleh, Joel Dawson

Genre : Drama Fantasi Musikal

Bagi para penggemar film-film produksi Walt Disney, pasti sangat familiar dengan Mary Poppins, si pengasuh ajaib yang muncul dari langit dengan payung seperti parasut. 

Pasalnya, film Mary Poppins (1964) yang dibintangi oleh Julie Andrews sangat menakjubkan dan menjadi salah satu film musikal terbaik yang pernah ada. 

Kini, Walt Disney kembali membawa memori lama tentang Mary Poppins dan keluarga Banks lewat Mary Poppins Returns (2018) yang disutradarai oleh Rob Marshall yang pernah menggarap Chicago (2002) dan Into The Woods (2014) yang tidak kalah spektakulernya.

Nathaniel Saleh, Pixie Davies dan Joel Dawson dalam MARY POPPINS RETURNS (Dok: reelcinemas.ae)
Nathaniel Saleh, Pixie Davies dan Joel Dawson dalam MARY POPPINS RETURNS (Dok: reelcinemas.ae)
Mary Poppins Returns berselang beberapa dekade setelah film aslinya. Michael Banks (Ben Whishaw) dan Jane Banks (Emily Mortimer), anak-anak yang dulu diasuh Mary Poppins  (Emily Blunt), kini sudah dewasa. Michael adalah seorang duda beranak tiga yang bekerja di bank, sementara Jane sudah menjadi perempuan cantik dewasa yang masih memperjuangkan hak-hak perempuan seperti yang dilakukan ibunya dulu. 

Anak-anak Michael, yaitu Anabel (Pixie Davies), John (Nathanael Saleh) and Georgie (Joel Dawson) telah menjadi anak-anak mandiri, sensitif, dan perhatian dengan orang-orang di sekitarnya. 

Mereka terbiasa kompak mengerjakan banyak hal bersama, tanpa merepotkan orang tua. Saking mandirinya, ketika Marry Poppins datang untuk bekerja sebagai pengasuh, mereka langsung menolak. Mereka tidak butuh pengasuh. 

Namun, Marry Poppins tetap pada pendiriannya, yaitu ingin mengasuh anak-anak Banks di kala Michael dan Jane sedang menghadapi masalah berat.

Emily Blunt dalam MARY POPPINS RETURNS (Dok: reelcinemas.ae)
Emily Blunt dalam MARY POPPINS RETURNS (Dok: reelcinemas.ae)
Dibuka dengan lagu yang menggambarkan keindahan kota London oleh Jack (Lin-Manuel Miranda), si penyulut lampu jalanan, film ini memiliki semangat yang sama seperti film aslinya, yaitu kecintaan terhadap rumah dan keluarga. Michael dan anak-anaknya masih tinggal di rumah ayahnya, George Banks, dengan asisten rumah tangga Ellen (Julie Walters) yang kini sudah lanjut usianya. 

Michael tidak akan melepas rumah ayahnya itu, apapun taruhannya. Keajaiban dimulai ketika Mary Poppins datang dari langit dengan payungnya, mengambil layangan Georgie yang terbang. 

Kemunculannya yang tidak biasa serta tingkah laku, cara bicara, dan gerak-geriknya yang khas membuat penonton yang belum mengenalnya sama sekali seperti Anabel, John and Georgie, pasti tidak akan senang dengan bicaranya yang cerewet, suka menyuruh seenaknya, dan terkesan lebih berkuasa dibanding orang tua sendiri. Inilah keunikan Mary Poppins yang belum pernah ditandingi oleh karakter fiksi manapun.

Emily Blunt dalam MARY POPPINS RETURNS (Dok: reelcinemas.ae)
Emily Blunt dalam MARY POPPINS RETURNS (Dok: reelcinemas.ae)
Ketika pertama kali mendengar kabar bahwa Emily Blunt akan memerankan tokoh ikonik Mary Poppins, jujur saya kaget. Karena film Emily Blunt yang saya tonton adalah A Quiet Place (2018) dan The Girl on the Train (2016), keduanya jauh dari kata ceria, fantasi dan musikal. Sifat skeptis muncul di benak saya: apakah Emily bisa memerankan Mary Poppins yang ceria dan lovable? Apakah anak-anak akan menyukainya?

Setelah menonton Mary Poppins Returns, keraguan saya pada Emily langsung runtuh. Dia berhasil jadi bintang besar yang bersinar terang di film ini. Tidak peduli siapa saja pemeran lainnya, yang penting Marry Poppins haruslah Emily Blunt. 

Walapun sikap judes khas Mary Poppins masih kentara, Emily berhasil membuat tokoh si pengasuh dicintai banyak orang. Mungkin jika saya masih anak-anak, saya ingin sekali diasuh oleh Mary Poppins. 

Tas ajaibnya yang berisi berbagai macam benda besar dan kecil seperti kantung ajaib Doraemon seketika mengabulkan banyak impian anak-anak, tentu dengan presentasi apik Emily yang akan membuat kita bertanya-tanya, "ada apa lagi ya di dalam tas ajaib itu?"

Lin-Manuel Miranda, Emily Blunt, Pixie Davies, Nathanael Saleh dan Joel Dawson dalam MARY POPPINS RETURNS (Dok: reelcinemas.ae)
Lin-Manuel Miranda, Emily Blunt, Pixie Davies, Nathanael Saleh dan Joel Dawson dalam MARY POPPINS RETURNS (Dok: reelcinemas.ae)
Setiap adegan fantasinya selalu diiringi dengan musik-musik ceria, visual warna-warni, bahkan tambahan animasi yang membuat semuanya terlihat sangat menyenangkan. 

Namun, setelah diberi banyak pertunjukan spektakuler penuh warna, termasuk penampilan Meryl Streep sebagai Topsy, saya cukup merasa terganggu dengan adegan Jack dan teman-teman penyulutnya menari di malam hari dengan tampilan warna yang kelam dan kusam, mengurangi keindahan Mary Poppins Returns yang sejak awal dibangun dengan konsep meriah dengan warna-warni yang sangat beragam. 

Sejak adegan itulah, mood saya langsung turun drastis, tingkat kebahagiaan saya menikmati film musikal ini tidak setinggi di awal. Amat sangat disayangkan, padahal Jack sang penyulut dan teman-temannya punya porsi tersendiri dalam memberikan petualangan yang seru.

Meskipun begitu, Mary Poppins Returns tetap menonjolkan kehangatan keluarga Banks, di luar segala masalah yang menimpa mereka, sehingga pantas menjadi film keluarga yang menutup tahun ini dengan sangat baik. Jika nanti akan ada film Mary Poppins selanjutnya tentang Anabel, John dan Georgie dewasa, dan Mary Poppins kembali mengasuh anak-anak Banks, dengan senang hati saya akan menantinya lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun