Misalkan kecelakaan tersebut menyebabkan trauma atau guncangan yang signifikan pada anggota tubuh  a atau kerusakan pada pembuluh darah, dokter mungkin tidak punya pilihan selain melakukan amputasi. Biaya amputasi tinggi dan  memerlukan anggota tubuh palsu, yang selanjutnya meningkatkan biaya perawatan medis. Dampak ini tidak hanya akan menimpa pengguna pereta api, namun akan meluas ke teman-teman terdekat dan keluarga nya. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mencari kompensasi. Â
Perusahaan kereta api (PT KAI) yang memiliki atau mengoperasikan kereta api mempunyai kewajiban untuk menjaga, sebagai angkutan umum, artinya harus menjamin keselamatan penumpang dan orang lain, maka diperlukan evaluasi menyeluruh termasuk seluruh stakeholders; (Apollo)
Ketika kecelakaan kereta api atau kereta bawah tanah terjadi, sejumlah faktor dipertimbangkan untuk menentukan tanggung jawab. Namun, dalam sebagian besar kecelakaan kereta api, perusahaan kereta api biasanya bertanggung jawab. Perusahaan-perusahaan  harus memelihara jalur dan stasiun kereta bawah tanah dengan baik. Selain itu, mereka harus memiliki SDM dan  terlatih dan berpengalaman.
Pihak lain yang dapat dimintai pertanggungjawaban dalam kecelakaan kereta api atau kereta bawah tanah antara lain: PT KAI atau perusahan pemilik trek rel kereta api. Pengemudi kendaraan (Motor mobil dll) yang bertabrakan dengan kereta. Produsen lokomotif atau bagian penyusun kereta api. Pihak Operator kereta api, baik perusahaan maupun badan pemerintah.
Analisis dan saran preposisi hukum. Jangan salahkan siapa pun atas tabrakan itu. Jika  pernah terlibat dalam kecelakaan kereta api, hindari memberikan informasi rahasia. Jangan menyalahkan orang lain atas kecelakaan tersebut dan hindari mengakui kesalahan (preposisi logika hukum). Selain itu, mungkin perlu dipertimbangkan untuk meminta maaf setelah kecelakaan terjadi, meskipun  merasa ikut bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut, karena pihak lain mungkin menganggap permintaan maaf  sebagai pengakuan kesalahan dan menganggap  bertanggung jawab atas tabrakan tersebut. terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H