Hannah Arendt, dalam Kondisi Manusia (1958). Pemikiran Hannah Arendt dalam ungkapan Pengampunan adalah kunci dari tindakan dan kebebasan. Kaum revolusioner bukanlah mereka yang melakukan revolusi, tetapi mereka yang mengetahui kekuasaan ada di jalanan dan dapat mengangkatnya. Kekuasaan dan kekerasan adalah dua kutub yang berlawanan; ketika yang satu memerintah secara mutlak, yang lain tidak ada. Kekerasan muncul ketika kekuasaan terancam, namun jika dibiarkan berjalan dengan sendirinya, kekerasan akan berakhir dengan hilangnya kekuasaan. Pertumbuhan ekonomi suatu hari nanti bisa menjadi sebuah kutukan dan bukan sebuah aset, dan dalam kondisi apa pun pertumbuhan ekonomi tidak akan bisa mengarah pada kebebasan dan tidak akan menjadi sebuah hal yang buruk sebagai bukti keberadaannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H