Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Dilthey: Perbedaan Antara Memahami, dan Menjelaskan

18 November 2023   00:27 Diperbarui: 22 November 2023   21:07 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak penelitian menarik yang dilakukan mengenai hubungan antara menjelaskan dengan mengutip sebab dan menjelaskan dengan mengutip alasan dapat ditemukan dalam literatur Anglo-Amerika, meskipun sebagian besar ditulis tanpa melibatkan tradisi Verstehen, sangat membantu karena menjelaskan apa yang dimaksud dengan memberi rasa empati terhadap suatu tindakan dengan mencari alasan yang membuat tindakan tersebut bermakna dan tepat.

Menurut penganut tradisi Verstehen  kita memilih fenomena alam dan mental dengan cara yang sangat berbeda. Mereka dapat memilih, atau mengindividualisasikan, fenomena alam tanpa terlibat dalam upaya untuk memberikan penjelasan mengenai fenomena tersebut. Hal inilah yang menciptakan kebutuhan akan ilmu pengetahuan alam: ini adalah peristiwa alam (katakanlah runtuhnya sebuah jembatan) dan kita dapat mengidentifikasinya sedemikian rupa sehingga kita tahu kita sedang membicarakan peristiwa ini, meskipun kita belum mengetahui secara samar- samar gagasan tentang apa yang menyebabkan hal itu terjadi. Dengan demikian, mereka bisa gagal memahami fenomena yang dapat kita gambarkan dengan cukup akurat, dan inilah yang memotivasi kita untuk melakukan erklaren, yakni mencari penjelasan sebab-akibat dan berdasarkan hukum;

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun