Banyak penelitian menarik yang dilakukan mengenai hubungan antara menjelaskan dengan mengutip sebab dan menjelaskan dengan mengutip alasan dapat ditemukan dalam literatur Anglo-Amerika, meskipun sebagian besar ditulis tanpa melibatkan tradisi Verstehen, sangat membantu karena menjelaskan apa yang dimaksud dengan memberi rasa empati terhadap suatu tindakan dengan mencari alasan yang membuat tindakan tersebut bermakna dan tepat.
Menurut penganut tradisi Verstehen  kita memilih fenomena alam dan mental dengan cara yang sangat berbeda. Mereka dapat memilih, atau mengindividualisasikan, fenomena alam tanpa terlibat dalam upaya untuk memberikan penjelasan mengenai fenomena tersebut. Hal inilah yang menciptakan kebutuhan akan ilmu pengetahuan alam: ini adalah peristiwa alam (katakanlah runtuhnya sebuah jembatan) dan kita dapat mengidentifikasinya sedemikian rupa sehingga kita tahu kita sedang membicarakan peristiwa ini, meskipun kita belum mengetahui secara samar- samar gagasan tentang apa yang menyebabkan hal itu terjadi. Dengan demikian, mereka bisa gagal memahami fenomena yang dapat kita gambarkan dengan cukup akurat, dan inilah yang memotivasi kita untuk melakukan erklaren, yakni mencari penjelasan sebab-akibat dan berdasarkan hukum;
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H