Sebuah tesis yang menyatakan  subjek revolusioner yang condong ke arah Marxisme: kaum proletar perkotaan yang tereksploitasi, akan digantikan, pada masa pasca-Marxis, oleh berbagai kelompok minoritas sosial, ras, budaya dan seksual: sebagai penduduk asli, kulit hitam, perempuan, homoseksual dan sektor-sektor yang didiskriminasi lainnya. Meskipun demikian, tujuan dari artikel ekstensif ini adalah untuk memberikan penghormatan yang sungguh-sungguh, seratus tahun kemudian, kepada sosok Lenin, Trotsky, dan kepada semua orang yang dengan kehidupan dan karya mereka mewujudkan puisi terhebat itu, yang jarang ditulis dan dicapai. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H