Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Hegemoni dan Kelas Dominasi (3)

27 Agustus 2023   22:43 Diperbarui: 29 Agustus 2023   16:05 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi Gramsci, dimensi sejarah dan  variasi politik yang memecah lingkup masyarakat yang dikelola kelas mengharuskan kita untuk terus mencari ruang lingkup posisi tertentu. Dalam konteks ini, pertama-tama harus dilakukan dalam kaitannya dengan gagasan. Oleh karena itu, perlu dilakukan perluasan budaya terhadap kelas-kelas populer. Untuk itu, penting bagi masyarakat untuk melalui proses kesadaran kritis, sehingga revolusi bukanlah fenomena yang pasif, melainkan sesuatu yang masif, yakni membuat banyak orang terdorong untuk menganut hegemoni lain dan merasa terlalu terdorong untuk melakukan hal tersebut  ikut serta dalam perjuangan kolektif agar tercipta konfigurasi baru dalam masyarakat yang akan ditinggalinya. 

Oleh karena itu, masyarakat harus dipandang sebagai ruang transisi yang terus berkembang. Dalam perspektif ini, Gramsci mengemukakan  transisi ini bertujuan untuk membangun masyarakat kualitatif di semua dimensi kehidupan, dan manusia harus beralih dari gagasan prasejarah ke konsep baru tentang nilai-nilai sosial dan kemanusiaan. Apresiasi seperti ini akan mengarah pada masyarakat yang lebih manusiawi, serta emansipasi umat manusia yang lebih besar.

 

Citasi:

  • Clark, Martin P., 1977, Antonio Gramsci and the Revolution That Failed, New Haven: Yale University Press.
  • Davidson, Alistair, 1977, Antonio Gramsci: Towards an Intellectual Biography, London: Merlin and Atlantic Highlands, NJ: Humanities Press.
  • Davis, John A. (ed.), 1979, Gramsci and Italy’s Passive Revolution, London: Croom Helm.
  • Gill, Stephen (ed.), 1993, Gramsci, Historical Materialism and International Relations, Cambridge: Cambridge University Press.
  • Ives, Peter, 2004, Language and Hegemony in Gramsci, (Reading Gramsci), London/Ann Arbor, MI: Pluto Press.
  • Laclau, Ernesto and Chantal Mouffe, 1985, Hegemony and Socialist Strategy: Towards a Radical Democratic Politics, London: Verso.
  • Levy, Carl, 1999, Gramsci and the Anarchists, Oxford/New York: Berg.
  • Morera, Esteve, 1990, Gramsci’s Historicism: A Realist Interpretation, London/New York: Routledge.
  • Morton, Adam D., 2007, Unravelling Gramsci: Hegemony and Passive Revolution in the Global Economy (Reading Gramsci), London/Ann Arbor, MI: Pluto Press.
  • Mouffe, Chantal (ed.), 1979, Gramsci and Marxist Theory, London: Routledge & Kegan Paul.
  • Sassoon, Anne Showstack, 1980, Gramsci’s Politics, New York: St. Martin’s Press. Second edition, 1987, London: Hutchinson.
  • Thomas, Peter D., 2009, The Gramscian Moment: Philosophy, Hegemony and Marxism, (Historical Materialism Book Series 24), Leiden ; Boston: Brill.
  • Togliatti, Palmiro, 1979, On Gramsci, and Other Writings, Donald Sassoon (ed.), London: Lawrence and Wishart.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun