Jadi, elemen apa saja yang harus ada dalam program reintegrasi dan rehabilitasi agar bisa efektif? Praktik pemasukan kembali dan rehabilitasi yang efektif harus berupaya mengurangi kemungkinan terjadinya residivisme. Untuk itu perlu diketahui faktor mana yang meningkatkan dan menurunkannya, melalui diagnosis profil populasi penjara , yang memungkinkan kita untuk mengidentifikasinya. Tujuannya adalah  mendorong resosialisasi bagi mereka yang keluar dari sistem pemasyarakatan dan memperbaiki situasi orang-orang yang masih dipenjara.
Untuk melakukan hal ini, mereka mengidentifikasi masalah yang mempengaruhi narapidana dan mencari solusi melalui koordinasi dengan pihak berwenang. Selain itu, merupakan badan pengawas kegiatan penjara dalam rangka memperbaiki kondisi penjara. Hal ini  menghasilkan kampanye kesadaran masyarakat untuk mendorong keterlibatan berbagai kelompok masyarakat dalam proses reintegrasi sosial. Oleh karena itu, ini merupakan hubungan antara penjara dan masyarakat.Â
Rehabilitasi dan reintegrasi adalah hal yang mungkin dilakukan. Dan harus diingat  memperlakukan orang-orang yang dirampas kebebasannya dengan cara yang lebih bermartabat, meskipun mereka telah melakukan kejahatan, merupakan sesuatu yang menjadi perhatian kita sebagai masyarakat, karena hal tersebut merupakan cerminan dari siapa kita, dan ini adalah sebuah persoalan. penghormatan terhadap hak asasi manusia. Namun pada saat yang sama, hal itu perlu dilakukan karena alasan efisiensi, karena seseorang yang kembali aktif dalam masyarakat tidak akan melakukan kejahatan lagi, sehingga akan menimbulkan kerugian yang lebih sedikit bagi negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H