Seringkali, ada pengalaman nyata tentang kebenaran (seseorang tahu  itu adalah kebenaran) yang, ketika disajikan dalam istilah konseptual ke pikiran dalam keadaan normalnya, tampak tidak dapat dipahami dan tidak masuk akal. Proposisi seperti 'Tuhan adalah cinta' dipahami oleh totalitas keberadaan dan kebenarannya tampaknya terbukti dengan sendirinya meskipun ada penderitaan dan kematian. Dengan ini muncul rasa syukur yang mendalam atas hak istimewa yang ada di alam semesta ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!