Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Diskursus Semiotika Umberto Eco (5)

29 Juli 2023   20:36 Diperbarui: 29 Juli 2023   20:37 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan meradikalisasi filosofi Kantian, semiotika menegaskan tidak hanya yang nyata direduksi menjadi yang dapat diketahui, tetapi yang dapat diketahui tidak lebih dari yang dapat diwakili. Realitas dengan demikian direduksi menjadi apa yang dapat disajikan, dipahami hanya dalam istilah wajah representasi yang masuk akal atau eksternal, dari tanda. Dengan cara ini, tanda dipisahkan dari karakternya yang dapat dipahami.

Jika gagasan tentang tanda diperluas ke hal-hal itu sendiri, maka hal-hal itu kehilangan kejelasannya dan, pada akhirnya, hubungan mereka dengan pengetahuan ilahi yang mempertahankan keberadaannya. Semiotika Umberto Eco mengarah pada "dekonstruksi" tanda yang berusaha mendelogikan dunia, yaitu menghilangkan makna dunia, merampas kejelasannya dan hubungannya dengan Sang Pencipta, sumber segala kebenaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun