Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Ketiadaan Landasan Pemikiran (6)

4 Juli 2023   20:45 Diperbarui: 4 Juli 2023   21:01 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
omong kosong.keberaan/dokpri

Bagi banyak penulis, situasi post-truth merepresentasikan situasi postmodern yang luar biasa. Referensi sering dibuat untuk karya Bruno Latour dan Zygmunt Bauman atau studi yang lebih baru tentang efek virtualitas. Tetapi sikap pasca-faktual, yang menuduh fakta dan realitas hanya melayani kesewenang-wenangan dan manipulasi semata,  menunjukkan kesejajaran yang luar biasa dengan asumsi konstruktivis dalam ilmu sosial. Paralel teoretis ini akan diperiksa secara lebih rinci. Perdebatan akademik tentang objektivitas "fakta ilmiah" dan kekuatan sosial yang terkait dengan objektivitas ini  harus diperiksa lebih dekat dalam konteks ini.

Last but not least, tinjauan sejarah  akan bermanfaat. Ini menunjukkan sejauh mana konsekuensi genting pasca-kebenaran yang jelas atau awalnya hanya diantisipasi untuk politik demokrasi telah membentuk pendahulu sejarah. Paradoksnya, meskipun akar pasca-kebenaran postmodern bersifat anti-totalitarian, post-truth yang sama  memiliki pendiri bersama yang totaliter.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun