Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Filsafat Teknologi Mumford

2 Februari 2023   23:27 Diperbarui: 2 Februari 2023   23:33 1004
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diskursus buku Technics and Civilization by Lewis Mumford, Harcourt, Brace & Company, Inc., New York,(1934) , saya rasa perlu berterima kasih kepada Lewis Mumford karena menarik perhatian  pada landasan intelektual dan sejarah dari paksaan pertumbuhan yang menghancurkan umat manusia. Ironi dari cerita ini mungkin adalah  metode mesin-mega, otomatisasi pengetahuan yang kuat, hanya dapat menangkap hubungan kuantitatif, bukan hubungan sebab-akibat. Oleh karena itu, hasil dari peralatan yang rumit ini hanyalah rata-rata abstrak dari pengetahuan.

Mumford menyebut otomatisasi pengetahuan sebagai model mekanis dari neurosis obsesif yang dapat ditelusuri kembali ke ketakutan, ketidaktahuan, dan rasa tidak aman dari yang berkuasa. Tetapi perspektif psikoanalitik, yang menarik, tidak cukup di sini. Orang-orang yang bertanggung jawab atas politik pertumbuhan juga tidak memiliki kerendahan hati dan rasa hikmat ilahi. Dan akhirnya echnics and Civilization by Lewis Mumford, Harcourt, Brace & Company, Inc., New York,(1934) merupakan indikasi teknologi akhirnya akan mengalienasaikan manusia bahkan teknologi kekinian bisa saja membunuh manusia dalam martabatnya sebagai manusia.

Citasi:

  • Technics and Civilization by Lewis Mumford, Harcourt, Brace & Company, Inc., New York,(1934)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun