Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ka Harina

4 Januari 2023   10:13 Diperbarui: 4 Januari 2023   10:21 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ka Harina

Ka Harina gadis yang belum matang di kota berhala hari ini
ketakutan, dengan gaun kotor
duduk di tangga gedung apartemennya
menjangkau orang yang lewat dengan
mengambil gigi patah,
melempar pil ke trotoar, berteriak
pada merpati untuk berkumpul
dan ketika mereka tidak melihatnya
dan kemudian Harina menjulurkan lidah mereka.

Ka Harina gadis mentah kota berhala hari ini
bendera merah keras kepala gaun kotornya
memeluk lututnya yang tergores cemberut bibirnya
memenggal kepala kupu-kupu membakar tong sampah
dengan rampasan jarahannya membuat
kalung baru, iya Harina metafor Aksara Dewanagari
ibunya tellah datang mencengkeram telinganya
dia menolak ibunya dia
menolak untuk tumbuh dewasa
Harina tidak pernah berbicara

Setiap senja Ka Harina  memainkan musik angklung
dengan sendok sambil menghitung belah ketupat
kawat berduri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun