Apakah dunia ini kebetulan atau ciptaan?
Di sisi lain, terlepas dari semua kemajuan, sains hanya dapat menjelaskan sebagian dari kenyataan dan temuan baru selalu menimbulkan pertanyaan dan misteri baru. Untuk alasan ini, masih banyak ilmuwan saat ini yang melihat Tuhan dan kosmologi modern sebagai hal yang serasi.
Ini menjadi jelas dengan pertanyaan: Apakah alam semesta hanyalah hasil dari permainan lotere kosmik, kombinasi keberuntungan, proses hukum alam, dan peluang yang menguntungkan? Banyak ilmuwan percaya pada dewa yang mengatur hukum alam dan mendorong alam semesta. Bagi mereka, bukanlah suatu kebetulan  dari banyak alam semesta yang dapat dibayangkan muncul satu yang memungkinkan pembentukan galaksi, bintang, dan planet.
Penyesuaian hukum alam yang diperlukan mengarah pada asumsi  pasti ada rencana, tujuan di baliknya. Jika kekuatan gravitasi, gaya gravitasi, atau massa proton hanya sedikit berbeda, alam semesta akan runtuh lagi segera setelah Big Bang.
Asal usul alam semesta. Â Misteri apa yang sebenarnya memicu big bang atau "Big Bang" dan membuat bola bergulir untuk penciptaan alam semesta tetap belum terpecahkan. Secara keseluruhan, kecocokan pemikiran ilmiah dan kepercayaan kepada Tuhan tidak harus menjadi kontradiksi sampai hari ini - baik dari sudut pandang gereja maupun dari sudut pandang sains.
Bahkan jika ilmu pengetahuan alam mampu menguraikan lebih banyak misteri alam semesta lebih cepat dan lebih cepat, di masa depan kita hanya akan bisa lebih dekat dengan kebenaran. Tetapi satu hal yang tampaknya pasti: Terlepas dari semua pengetahuan, tidak akan pernah mungkin untuk menyangkal atau membuktikan keberadaan Tuhan secara ilmiah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H