Hari ini, negara membuat orang mengkonsumsi. Tidaklah berlebihan untuk mengatakan  perhatian utamanya adalah  setiap orang memiliki telepon, layar televisi, supermarket, dan membangun istana dan membiayai seniman.Â
Hari ini, negara membuat orang mengkonsumsi. Tidaklah berlebihan untuk mengatakan  perhatian utamanya adalah  setiap orang memiliki telepon pintar, layar televisi, supermarket, dan makanan cepat saji dalam sepuluh menit. Apa pun yang mungkin dia belanjakan untuk tujuan politik, budaya, peradaban, akan diselidiki dengan penuh kecurigaan.
Namun, transformasi negara menjadi korporasi kapitalis tidak mempengaruhi semua negara di planet ini secara merata. Tren terkuat di belan dunia lain, khususnya karena pengaruh yang diberikan oleh Uni Eropa dalam membongkar semua yang tersisa dari institusi non-pasar.Â
Di sisi lain, segera setelah kita melihat wilayah kontinental lainnya, kita segera menyadari  tidak semua negara mempertahankan hubungan komersial murni dengan dunia. Contoh-contoh itu melompat ke mata negara-negara (Rusia, Cina, Turki, dll.) yang menunjukkan  mereka dibawa oleh kesadaran sejarah dan peradaban yang kuat.
Lebih dari intervensi negara yang berkembang dalam fungsi ekonomi, dalam pembentukan blok geopolitik, dalam kelahiran kembali negara-negara kuno  kita dapat melihat akhir dari kapitalisme menyingsing. Apa yang akan kita miliki ketika kita telah menjual semuanya?
Mungkin apa dikatakan Adam Smith, dimana Teori ekonom Skotlandia ini, yang ada di mana-mana saat ini, menempatkan pada puncak manusia yang egois dan individualistis, yang tindakannya akan menemukan maknanya dalam pasar yang mengatur diri sendiri dan impersonal.**
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H