Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Apa Itu Buddisme (11)

2 Oktober 2022   20:05 Diperbarui: 2 Oktober 2022   20:09 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentang Pelatihan Tiga. Ini adalah pelatihan etis, mental, dan pengembangan kebijaksanaan melalui Jalan Berunsur Delapan atau Jalan pengembangan diri yang mengarah pada keadaan pencerahan. Tujuan dari setiap calon Buddhis adalah nirwana atau pengalaman pembebasan tertinggi dan yang membawa kebahagiaan tertinggi. Jalan Mulia Berunsur Delapan ini dilalui dengan mengamati dan mempraktikkan inisiatif-inisiatif berikut:

1) pemahaman yang benar tentang keberadaan fenomenal:  segala sesuatu tunduk pada penyakit, usia tua dan kematian dan, oleh karena itu, untuk kefanaan. Setiap fenomena bersifat impersonal.

2) berpikir benar:  mencapai pikiran yang bersih dengan meninggalkan yang gila dan sesat.

3) kata yang benar:  hindari fitnah, fitnah, omong kosong atau sedikit penghargaan, kebohongan dan pencemaran nama baik, menggunakan kata-kata yang tulus, mulia, baik dan adil.

4) perbuatan benar, yang meliputi lima sila: tidak menyakiti atau membunuh, tidak mencuri, menghindari hawa nafsu atau pesta pora, tidak berbohong, dan tidak menggunakan obat-obatan atau minuman beracun.

5) cara hidup yang benar: kita harus menghindari tindakan berbahaya seperti perdagangan senjata, manusia, perdagangan organ, penjualan minuman beralkohol, zat beracun. Ia  mempertimbangkan profesi yang salah seperti tentara, nelayan, pemburu dan segala sesuatu yang mengancam kehidupan, serta riba dan pengayaan yang tidak adil.

6) usaha yang benar: cobalah untuk menghindari pikiran yang merusak dan membangkitkan keadaan mental dan pikiran yang positif dan sehat.

7) perhatian mental yang benar: kembangkan perhatian mental dan perhatikan pikiran, perkataan dan tindakan, jalani setiap momen dengan intens. Perhatian terus-menerus adalah faktor pembebasan yang sangat penting karena mengarah pada pemahaman yang jelas dan analisis yang mendalam.

8) konsentrasi yang benar: seseorang harus belajar mengarahkan pikiran dan memusatkannya melalui latihan meditasi sampai mencapai tingkat penyerapan mental yang tinggi, yang mengarah pada pengetahuan intuitif.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun