Gagasan  "diri bukanlah tuan dari rumahnya sendiri"   diri pada saat yang sama selalu "yang lain"  mewakili suatu pelemahan dari individu yang rasional. Ide ini telah bertemu dengan perlawanan sejak Freud. Mungkin ide ini menghadapi perlawanan yang lebih besar dalam budaya seperti kita sendiri, yang merayakan pengaturan diri dan pengendalian diri di area yang mempengaruhi operasional  seperti tubuh dan makanan?
 Teori yang mengalihkan perhatian ke motif yang lebih dekat dengan kesadaran  seperti yang dilakukan oleh pemikiran relasi objek dan teori keterikatan  mungkin tampak kurang kontroversial.Â
Bersambung ke [3]
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!