Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Apa Itu Penyalahgunaan Memori?

6 Mei 2022   00:09 Diperbarui: 6 Mei 2022   00:12 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyalahgunaan Memori,dokpri

Dalam karya tentang kejahatan, ingatan dan keadilan ini, Todorov meneliti penggunaan ingatan dan serentetan hukum peringatan di Prancis untuk menunjukkan bagaimana ingatan telah gagal sebagai obat melawan kejahatan dan bagaimana upaya untuk mengatasi kejahatan masa lalu melalui cobaan dan keadilan hukuman juga gagal. Todorov menempatkan kelemahan fatal dari semua pendekatan ini dalam hubungan kita yang salah dengan kejahatan sebagai alteritas, perbedaan yang kita tarik antara diri kita sendiri dan orang lain yang memungkinkan   membayangkan diri kita sendiri dalam peran menarik sebagai pahlawan dan korban dan membatasi orang lain pada peran penjahat dan orang lain.

Demikian pula, dalam analisisnya tentang Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Afrika Selatan dan Pengadilan Khmer Merah Kamboja, Todorov mendukung keadilan restoratif, yang "berusaha untuk tidak menghukum tetapi memulihkan hubungan yang seharusnya tidak pernah terputus" antara mantan pelaku dan mantan korban.  

Memori sebagai Obat untuk Kejahatan adalah pekerjaan yang kuat dan tepat waktu yang meminta kita mengenali kebaikan dan kejahatan dalam diri kita masing-masing dan mengingatkan kita bahwa hanya dengan berdamai dengan kejahatan dan mencoba memahaminya, kita dapat berharap untuk menjinakkannya;

Citasi: Exemplary Histories: Tzvetan Todorov and the Search for Foundations Robert Zaretsky South Central Review Vol. 15, No. 3/4, Tzvetan Todorov and the Writing of History (Autumn - Winter, 1998), pp. 30-37 (8 pages), Published By: The Johns Hopkins University Press

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun