Oleh karena itu, Minima Moralia mengekspresikan dirinya dengan cara yang agak "substansial" setidaknya pada apa yang salah, yang mana kehidupan itu "salah", dan tidak menunjukkan "kekikiran" etis. Meskipun semua pernyataan dimulai dari pengalaman subjektif, validitasnya tidak terbatas pada ranah subjektif dan idiosinkratik murni. Ketika Adorno berkomentar: "Kaum borjuis itu toleran. Di balik kecintaannya pada manusia apa adanya, ada kebencian terhadap manusia sejati jauh dari abstain aksiologis liberal. Jelas, pertanyaan tentang "kehidupan yang baik" baginya adalah kebenaran dan tidak boleh dipisahkan dari pertanyaan yang lebih "hemat" tentang bagaimana mungkin "berdampingan dalam ketidakpedulian" secara adil, atau setidaknya tidak dimutilasi.
Orang kemudian dapat mengajukan tesis Adorno akan berusaha untuk "mencegah kekejaman" dengan menganalisis praanggapannya. "Penderitaan" atau atrofi pengalaman hidup yang dibicarakan Adorno, "kedinginan" dunia yang semakin meningkat dalam hubungan instrumental dan reified, perasaan Adorno menjadi lebih buruk dan lebih bodoh, "terlepas dari semua kewaspadaannya", setelah setiap sesi bioskop  maka akan menjadi asal mula proses di mana moralitas ditumpulkan dan yang berakhir dengan kekejaman, atau setidaknya ketidakpekaan terhadapnya.
Jadi kita harus memahami transisi yang sebagian muskil bekerja dalam kata-kata mutiara tertentu yang, mulai dari gerak tubuh yang menjadi kasar  dari cara membanting pintu hingga mengemudikan mobil berakhir dengan "kekerasan, kekasaran dan desakan brutal kebrutalan fasis". Minima Moralia tidak diragukan lagi dicirikan oleh tujuan untuk memperluas kepekaan moral dan kemampuan kita untuk merasakan kekejaman (yang ditimbulkan pada benda-benda dan pada manusia). Namun, ia mengambil langkah menentukan lebih lanjut dan dengan demikian melampaui intuisi fundamental "negativisme liberal".
Sumber Citasi:Â
Theodor W Adorno, Â 1951., Minima Moralia: Reflections from Damaged Life., Source: http://www.efn.org/~dredmond/MinimaMoralia.html; 2005 Dennis Redmond; Original German: from Suhrkamp Verlag as: Theodor W. Adorno. Collected Works, Volume 4; Transcribed: by Andy Blunden.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H