"Bahasa adalah pusat di mana diri dan dunia bergabung, lebih dari itu: di mana mereka menampilkan diri mereka sendiri dalam solidaritas timbal balik yang asli". Bahasa melibatkan kita dalam totalitas makna, bergerak, historis, tetapi di atas semua itu non-solipsistik. Hermeneutika Gadamer dengan demikian berakhir pada hermeneutika historis yang merupakan Logos (organon ilmu-ilmu pikiran) dan Ethos (etika eksistensi historis).
Citasi: Truth and Method 2nd (second) Revised Edition, Hans-Georg Gadamer,(2004)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI