Karena Hayek memiliki proyek sosial yang sangat spesifik, yang disebutnya "demarchy" atau "demokrasi terbatas". Ini adalah arsitektur institusional yang mencegah kebijakan redistribusi dan mengurangi serikat pekerja dan kebebasan politik yang dimenangkan dengan susah payah oleh perjuangan sosial.Â
Proyek semacam itu tidak memaksakan dirinya sendiri. Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Chili El Mercurio pada April 1981, selama kediktatoran Pinochet, dia menjelaskan "kediktatoran mungkin diperlukan untuk masa transisi". Dia bahkan menyebutkan dalam wawancara lain: "Saya lebih suka mengorbankan demokrasi untuk sementara - saya ulangi, untuk sementara - daripada kebebasan.Sebuah kediktatoran yang memaksakan batasan pada dirinya sendiri dapat menjalankan kebijakan yang lebih liberal daripada majelis demokratis tanpa batas".
Sepanjang sejarah, istilah "liberalisme" kadang-kadang digunakan dalam kaitannya dengan gerakan progresif. Dia menunjuk di sini sebuah doktrin yang menghubungkan otoritarianisme politik dan kebebasan ekonomi, sebuah doktrin yang mempertahankan kebebasan dapat "sementara" tahan dengan kediktatoran. Kebebasan yang dipromosikan oleh liberalisme ini bagaimanapun  sangat abstrak karena mengecualikan semua keadilan sosial: seperti yang diakui Hayek, "bebas berarti bebas mati kelaparan". Liberalisme jelas merupakan istilah yang sangat paradoks.
bersambung.....
Citasi: Friedrich Von Hayek's Contribution to Economics ,The Swedish Journal of Economics , 1974.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H