Kelahiran sebagai pengalaman individu dan pribadi bagi calon orang tua telah berkembang menjadi tindakan kelahiran medis, terkendali dari luar, objektif, dan faktual.
Dengan kelahiran, kehidupan baru seorang individu muncul, tetapi tindakan kelahiran sebagai suatu peristiwa hampir tidak dapat dianggap sebagai individual di Eropa. Karena sifat ilmiah kebidanan, dokter bertindak dengan memperhatikan sosialitas dan rasionalitas. Norma dan interaksi sosial mendominasi.
Seperti yang dikatakan Max Weber, suatu bentuk keluarga dapat ditetapkan pada setiap zaman sejarah. Hubungan dan makna konstelasi keluarga, bentuk kehidupan dan pengalaman keluarga harus diperhitungkan dalam setiap kasus. Keluarga dapat bersatu sebagai akibat dari berbagai faktor, misalnya karena sistem ekonomi, hubungan ketergantungan, sistem hukum, atau hubungan sosial.Â
Pengaruh budaya  membentuk orang-orang dalam keluarga, nilai-nilai seperti kebebasan, kemandirian, dan tanggung jawab pribadi  terbentuk. diberikan kepada anak-anak borjuis. Keluarga berfungsi untuk mewariskan nilai-nilai dan mengembangkan kehidupan dan kepribadian yang mandiri. Pada masa remaja, akses ke perilaku kritis diri dan refleksi diri harus dimungkinkan melalui interaksi keluarga.
 Seiring waktu, keluarga borjuis, norma di banyak era, telah berubah menjadi banyak pilihan yang memungkinkan untuk menjalani keluarga. (Misalnya: orang tua tunggal, pernikahan sesama jenis dengan anak-anak, keluarga kerja tambal sulam). Keluarga modern dapat didefinisikan sebagai komunitas solidaritas eksklusif dengan durasi relatif. Berkat proses individualisasi selama beberapa dekade, setiap orang sekarang dapat mewujudkan ide keluarga... bersambung......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H