Namun, itu tidak terbatas pada pengetahuan khusus dan karena itu hanya merupakan bentuk kemanfaatan subjektif dari sebuah ide dalam penilaian estetika.Â
Kesenangan ini sama sekali tidak praktis, baik seperti kesenangan dari dasar patologis kenyamanan atau dasar intelektual dari kebaikan yang dibayangkan. Tetapi harus ada kausalitas itu sendiri, yaitu kausalitas tanpa niat kondisi penyajian dan penggunaan kekuatan kognitif yang diterima. Dan berdiam pada perenungan yang indah karena perenungan ini memperkuat dan mereproduksi dirinya sendiri.Â
Meskipun tidak sama, itu analog dengan berlama-lama di mana stimulus dalam pikiran pasif berulang kali membangkitkan perhatian dalam imajinasi objek.****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H