Judul, yang menyinggung motif alkitabiah, Jalan menuju perbudakan (pembalikan jalan dari perbudakan, yaitu eksodus orang Israel dari Mesir) menunjukkan  karya Hayek  merupakan studi ilmiah yang ketat. Kutipan dari David Hume dan Alexis de Tocqueville yang mendahului buku tersebut mengungkapkan maksud yang jelas untuk membela liberalisme abad ke-18 dan ke-19; melawan kecenderungan sosialis.  Hayek mengembangkan kritik fundamentalnya terhadap sosialisme dan ekonomi terencana dalam semangat liberalisme dan Pencerahan Anglo-Saxon. Bahasanya jelas dan sederhana, dan penalarannya mudah dipahami, bahkan untuk orang awam ekonomi. Â
Buku "The Road to Serfdom", buku Hayek yang paling sukses, membuat penulisnya terkenal pada tahun 1944 dan segera diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H