Hipotetik artinya suatu tindakan hanya dilakukan untuk tujuan tertentu, sedangkan kategorikal artinya tindakan dilakukan tanpa mengacu pada suatu tujuan. Hanya motivasi seperti ini yang baik dan benar!
Heternom berarti motivasi untuk bertindak karena ketidaknyamanan, yang dapat mengarah pada hasil yang benar, tetapi menurut Kant secara moral salah. Menurutnya, kita harus bertindak secara mandiri, yang berarti menentukan nasib sendiri berdasarkan alasan  sendiri.
Simpulan akhir ada dua hal episteme deontologis Immanuel Kant  yakni:
Dokrin pertama Imperative kategoris ["Bertindaklah semata-mata menurut prinsip (maksim) yang dapat sekaligus kaukehendaki menjadi hukum umum"].
Dan dokrin kedua Kant menyatakan: Â {"Bertindaklah sedemikian rupa sehingga Anda selalu memperlakukan umat manusia entah di dalam pribadi Anda maupun di dalam pribadi setiap orang lain sekaligus sebagai tujuan, bukan sebagai sarana belaka"].
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI