Apa yang Geertz maksudkan lebih tepatnya dengan "makna", Â mencoba menjelaskan melalui proses interpretasi, yang merupakan pusat pendekatannya. Untuk melakukan ini, ia mengacu pada konsep "deskripsi mendalam", yang berorientasi pada analisis bahasa. Deskripsi tipis hanya mencakup persepsi sensorik, seperti kedutan kelopak mata. Dalam deskripsi mendalam, menurut Geertz, struktur makna penduduk setempat terekam. Simbol pesan rahasia dalam konteks budaya, itu menjadi makna kehidupan.Â
Pada riset tersebut Geertz menjelaskan "kedipan mata" sebagai bagian temuan pentingnya. Makna muncul di sini antara orang yang dengan sengaja mengedipkan mata untuk menyampaikan pesan rahasia dan orang yang menafsirkan kedutan yang dirasakan sebagai kedipan dan memahami pesan rahasia. Oleh karena itu, kode publik diperlukan, Â menurutnya kedutan yang disengaja ditafsirkan sebagai kedipan mata pada isi pesan rahasia. [bersambung ke tulisan 6}
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H