Tes proyektif berguna karena memungkinkan psikolog untuk menilai aspek kepribadian yang tidak disadari. Tes proyektif juga tidak transparan: subjek tidak dapat memahami bagaimana tanggapan mereka akan diinterpretasikan. Oleh karena itu, subjek tidak dapat dengan mudah memalsukan sifat kepribadian dalam tes proyektif. Kerugian serius dari tes proyektif adalah  tes tersebut memiliki reliabilitas dan validitas yang dipertanyakan. Terlepas dari kekurangan ini, banyak peneliti dan dokter menemukan  tes semacam itu memberi mereka informasi yang berguna.
Pusat penilaian memungkinkan psikolog untuk menilai kepribadian dalam situasi tertentu. Di pusat penilaian, subjek dihadapkan pada situasi di mana mereka harus menggunakan jenis sifat dan keterampilan tertentu, dan kinerja mereka kemudian dinilai. Pusat penilaian bekerja berdasarkan gagasan yang diterima dengan baik  prediktor terbaik dari perilaku masa depan adalah perilaku masa lalu dalam situasi serupa. Misalnya, perusahaan dapat memilih seseorang untuk posisi manajerial dengan menempatkan kandidat dalam situasi manajerial yang disimulasikan selama setengah hari dan menilai kinerja mereka.
Pusat penilaian berguna  memilih personel untuk posisi tanggung jawab karena mereka memprediksi bagaimana orang akan bertindak dalam situasi yang menantang. Namun, pusat penilaian mahal dan memakan waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H