Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apa Itu Psikologi Budaya?

21 Februari 2021   21:27 Diperbarui: 21 Februari 2021   21:45 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tes proyektif berguna karena memungkinkan psikolog untuk menilai aspek kepribadian yang tidak disadari. Tes proyektif juga tidak transparan: subjek tidak dapat memahami bagaimana tanggapan mereka akan diinterpretasikan. Oleh karena itu, subjek tidak dapat dengan mudah memalsukan sifat kepribadian dalam tes proyektif. Kerugian serius dari tes proyektif adalah   tes tersebut memiliki reliabilitas dan validitas yang dipertanyakan. Terlepas dari kekurangan ini, banyak peneliti dan dokter menemukan   tes semacam itu memberi mereka informasi yang berguna.

Pusat penilaian memungkinkan psikolog untuk menilai kepribadian dalam situasi tertentu. Di pusat penilaian, subjek dihadapkan pada situasi di mana mereka harus menggunakan jenis sifat dan keterampilan tertentu, dan kinerja mereka kemudian dinilai. Pusat penilaian bekerja berdasarkan gagasan yang diterima dengan baik   prediktor terbaik dari perilaku masa depan adalah perilaku masa lalu dalam situasi serupa. Misalnya, perusahaan dapat memilih seseorang untuk posisi manajerial dengan menempatkan kandidat dalam situasi manajerial yang disimulasikan selama setengah hari dan menilai kinerja mereka.

Pusat penilaian berguna  memilih personel untuk posisi tanggung jawab karena mereka memprediksi bagaimana orang akan bertindak dalam situasi yang menantang. Namun, pusat penilaian mahal dan memakan waktu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun