Bagian Ketuhanan dan Perbudakan adalah salah satu yang paling banyak dikutip di semua tulisan Hegel. Perjuangan untuk pengakuan antara tuan dan budak mengilhami penjelasan Marx tentang bagaimana perjuangan kelas secara alami muncul dari eksploitasi satu kelas sosial oleh yang lain. Beragam pemikir abad ke-20, termasuk psikoanalis dan eksistensialis, telah memanfaatkan ide-ide Hegel di sini. Idealis sebelumnya, seperti Kant, menunjukkan perbedaan antara subjek dan objek, tetapi Hegel percaya subjek, atau diri, menyadari dirinya hanya sebagai entitas yang berbeda melalui mata diri yang lain.Â
Ide radikal yang melekat dalam pandangan ini adalah  kesadaran terjalin erat dan seseorang tidak dapat memiliki konsep tentang diri sendiri tanpa benar-benar mengalami momen identifikasi dengan yang lain. Banyak pembaca telah menemukan gagasannya tentang kesadaran diri lebih mudah dipahami secara intuitif daripada banyak konsep Hegel lainnya. Kisahnya tampaknya benar dengan pengalaman sehari-hari. Orang-orang mengenal diri mereka sendiri melalui citra yang mereka kira dipegang oleh orang lain. Citra ini positif atau negatif tergantung pada siapa orang itu, di mana dia berdiri dalam masyarakat, dan sebagainya, dan menimbulkan tekanan yang lazim ketika individu berusaha untuk menegaskan individualitas bebas mereka terhadap citra objektif yang dimiliki orang lain tentang mereka.***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI