Kemampuan dan upaya Kant dalam mengembangkan episteme tidak hanya dalam dualitas semata-mata, tetapi juga tetang monistik, dan pluralistic; dengan melanjutkan pemikiran Immanuel Kant, maka Rene Descartes memiliki pengaruh pada konsep dualitas antara "mind, and body" kemudian dilanjutkan Henry Bergson [1859-1941] Â yang melanjutkan dualism metafisik pada abad ke 20;
Berpikir: aktivitas mensintesiskan kategori-kategori ditambah representasi mengenai objek yang kita terima. Kategori adalah bentuk pengetahuan, sementara data-data yang indrawi yang terberi menjadi materi pengetahuan.Â
Maka pengaruh pemikiran filsafat Kantian terhadap loberalisme Protestan cukup besar, ketika Kant menolak kebebasan yang ada pada dunia sains yang fenomenal, kemudian Kant menawarkan sebuah kemungkinan dimana kebebasan, moral, dan spiritual menjadi bagian dalam bidang kajian Noumenal.Â
Baca juga : Analitika Trasendental Imanuel Kant
Lebih lanjut Kant kemudian menawarkan jikapun ilmu pengetahuan [sains] tidak dapat diterapkan dalam realitas, namun kebutuhan moral menghendaki  realitas sebagai sebuah masalah moral dan adanya tujuan pada prokreasi atau penciptaan alam;
Upaya Kant untuk membangun bangunan filsafatnya, yang nyata melalui agama, sains, berhadapan dengan pemikir agama pada masalah yang berkaitan dengan moral atau etika.
Keberlanjutan pemikiran Kantian ini disebut Neo-Kantian atau menginterprestasikan kembali atau menghidupkan kembali pemikiran Kant pada upaya pembatasan konsep sebuah dunia realitas actual.Â
Idealisme Neo Kantian menghindari dualism Kantian dengan mengatakan realitas sebagai konstruksi pikiran yang mencakup totalitas elemen pemikiran fenomenal maupun noumenal dan terdiri dari atas dunia ideal dan simbolik.Â
Tokoh yang mengembangkan Neo-Kantian adalah tokoh bernama "Ernst Cassirer [1874-1945]; Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI