Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

McLuhan dan Narkoba Masuk Desa

17 Februari 2020   23:45 Diperbarui: 17 Februari 2020   23:49 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memahami apa artinya perubahan ini bagi setiap budaya yang ada secara individual, dan berhati-hati untuk mempertimbangkan semua sisi diskusi dengan relevansi yang sama adalah penting untuk membentuk pemahaman universal tentang apa arti globalisasi. Jika kita tidak bisa menyetujui implikasi dari pergeseran budaya ini, mungkin kita tidak bisa mengidentifikasi diri kita sebagai anggota dari desa global.

Masalah identitas budaya tentu bukan yang baru. Ketika McLuhan mempresentasikan idenya tentang "desa global", konsepnya menimbulkan beberapa masalah sosial yang berbeda. 

Sebagaimana menyatakan, "Gagasan budaya dunia yang disatukan di sebuah desa global menimbulkan pertanyaan tentang perwakilan yang setara, berbagi timbal balik, keragaman yang diperkaya, dan saling pengertian keadilan hukum, dan kelas manusia".

Lebih dari sebelumnya, contoh-contoh globalisasi budaya dapat dilihat dalam kehidupan kita sehari-hari. Teknologi telah mengalami perubahan diluar dugaan, memberikan kesempatan bagi individu, pelaku bisnis, kejahatan, dari seluruh dunia untuk berkomunikasi secara instan satu sama lain. 

Messenger instan, Facebook, twiter, IG, Myspace, dan berbagai forum online adalah contoh dari komunikasi instan ini. Maka "desa global",  sebagai pemicu masukknya narkoba di pelosok Tanah Air Indonesia. 

Maka teknologi merupakan alat menciptakan desa global ["pemadatan ruang dan waktu tanpa jarak"], disatu sisi memiliki dampak positif, namun disisi lain mengalienasikan manusia;

Daftar Psutaka: 1968 War and Peace in the Global Village design/layout by Quentin Fiore, produced by Jerome Agel; 1st ed.: Bantam, NY; reissued by Gingko Press, 2001. ISBN 1-58423-074-6.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun