Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kita, Nietzsche, dan Nihilisme [1]

8 Februari 2020   06:18 Diperbarui: 8 Februari 2020   06:18 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam tanggapan saya terhadap upaya ini, pertanyaan tentang nihilisme Nietzsche tidak direduksi menjadi masalah konsistensi, tetapi dibiarkan masuk ke inti makna nihilisme, sebagai kegiatan dan interpretasi, yang masih sangat banyak bagian dari dunia kita, hari ini. 

Bentuk-bentuk dogmatisme baru, baik agama atau politik atau, bahkan, mungkin ilmiah, dewasa ini hanya mengulangi perbuatan dan kata-kata dari bentuk-bentuk yang dikeluhkan Nietzsche di zaman dan masyarakatnya sendiri. Untuk berargumen  Nietzsche adalah seorang nihilis, apakah radikal atau sempurna atau lengkap, adalah untuk mengurangi pentingnya kritik anti-nihilistiknya dan membuatnya lebih sulit untuk melihat solusi yang diusulkannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun