Pada saat-saat penutupan profesor adalah korban kecelakaan mobil tabrak lari. Sementara dia berbaring di jalan sekarat dalam hujan, seorang pendeta yang menyaksikan kecelakaan memintanya untuk mengenali hadiah yang telah diberikan kepadanya, kesempatan untuk mengubah jawaban terakhirnya tentang Tuhan. Dia hidup cukup lama untuk menerima hadiah yang Kristus tawarkan kepadanya.
Bagi mereka yang ingin siap bagi Tuhan untuk menggunakannya, seperti yang telah Dia arahkan dalam 1 Petrus 3:15, film ini penuh dengan persiapan yang sangat baik. Di akhir film, jangan lupa untuk memperhatikan daftar tuntutan hukum aktual yang dihasilkan dari penganiayaan siswa karena keyakinan mereka. Film ini adalah cerminan yang terlalu nyata dari budaya umat manusia di era sekarang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H