Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Artikel Utama

Kasus Jiwasraya dan 3 Mitos Great Leadership

21 Januari 2020   13:20 Diperbarui: 22 Januari 2020   07:44 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua yakin Odiseus akan menjadi pemenang. Kompetisi diatur untuk mendukung hadiah besarnya. Itu adalah persaingan kata-kata dan kecerdasan, bukan tindakan dan kekuatan.

Mitos [1] Menghasilkan Leadership Tangguh: Hadiah Dapat Tatanan.

Pemimpin Suku melakukan seperti yang diprediksi Agamemnon dan menyatakan Odiseus pemenang Hadiah Achilles.

Ajax memprotes dan menuntut agar mereka mempertimbangkan kembali keputusan mereka. Ketika keputusan itu dikonfirmasi kembali, Ajax menjadi marah. 

Dia menyembelih kawanan domba suku, melihat mereka dalam kegilaannya sebagai pengganti raja dan Odysseus. Akhirnya dia mengambil nyawanya sendiri dengan jatuh di pedangnya dan meninggalkan istri dan anak kecilnya. 

Jika hadiahnya lebih banyak merusak daripada kebaikan, jangan gunakan itu.

Wajar jika kemudian KPK sampai hari ini selalu melakukan OTT maka semua sogok uang, materi atau hadiah, spendium, hasil lobi, dan korupsi sejak awal. Karena itu sudah dikutuk dalam peradaban.

Maka jadilah pemimpin yang kuat tanpa KKN; maka kata kuncinya adalah "Kejujuran" sebagai modalitas utama dalam semu keberhasilan leadership.

Mitos [2] Menghasilkan Leadership Tangguh: Kewajiban Bangun Tim Berdasarkan Kinerja terukur.

Ironi dalam cerita ini adalah Hadiah Achilles sepenuhnya simbolis. Sebagai baju zirah, itu terlalu besar untuk Odiseus dan terlalu kecil untuk Ajax. 

Nilai simbolisnya jauh lebih besar dari nilai sebenarnya. Ketika mendefinisikan nilai-nilai organisasi atau individu, pelajaran yang sama berlaku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun