Yang jelas dari perubahan wajah Medusa adalah tidak ada kebenaran universal untuk mitosnya: Korban yang cantik, penjahat yang mengerikan, atau dewa yang kuat. Yang jelas, semua lebih dari itu.
Mungkin sifat lincah itulah yang membuatnya menjadi sumber daya tarik yang tiada habisnya. Dia, dalam arti tertentu, adalah tempat bagi proyeksi kolektif tentang ketakutan dan keinginan: secara simultan merupakan simbol kemarahan perempuan dan sosok yang di-seksual-kan oleh kekuatan patriarki yang ingin dibalasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H