Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Filsafat Keadilan Sosial Platon dan Rawls [1]

8 Januari 2020   11:50 Diperbarui: 8 Januari 2020   11:51 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk mengingat keadaan posisi semula, simetri hubungan setiap orang satu sama lain, situasi awal ini adil antara individu sebagai pribadi yang bermoral, yaitu, sebagai makhluk rasional dengan tujuan mereka sendiri dan mampu, saya akan berasumsi, dari rasa keadilan.

Posisi asli adalah, bisa dikatakan, status awal quo yang sesuai, dan dengan demikian kesepakatan mendasar yang dicapai di dalamnya adil. Ini menjelaskan properti dari nama keadilan sebagai keadilan : ini menyampaikan gagasan bahwa prinsip-prinsip keadilan disepakati dalam situasi awal yang adil. Nama itu tidak berarti bahwa konsep keadilan dan keadilan adalah sama

Rawls  mengidentifikasi dua prinsip keadilan sosial. Pertama, bahwa setiap orang harus memiliki hak yang sama atas kebebasan yang paling luas yang konsisten dengan orang lain yang menikmati kebebasan yang sama; dan kedua, bahwa ketidaksetaraan harus diatur sehingga akan menguntungkan semua orang dan diatur sehingga tidak ada orang yang akan diblokir untuk menduduki posisi apa pun.

Dari dua prinsip sosial ini Rawls memperoleh konsepsi keadilan egaliter yang akan memungkinkan ketidaksetaraan kondisi yang disiratkan oleh persamaan kesempatan tetapi juga akan memberikan lebih banyak perhatian kepada mereka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun