Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Neo Sigmund Freud dan Psikologi Ego [1]

6 Januari 2020   23:40 Diperbarui: 18 Juni 2021   15:06 2842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada 1921 Adler mendirikan yang pertama klinik bimbingan anak di Wina, segera setelah itu membuka dan memelihara sekitar 30 lebih di sana di bawah arahannya. Adler pertama kali pergi ke Amerika Serikat pada tahun 1926 dan menjadi profesor tamu di Universitas Columbia pada tahun 1927. 

Ia ditunjuk sebagai profesor tamu di Long Island College of Medicine di New York pada tahun 1932. Pada tahun 1934 pemerintah di Austria menutup kliniknya. 

Banyak tulisannya kemudian, seperti Apa Makna Kehidupan Seharusnya bagi Anda (1931), diarahkan ke pembaca umum. Heinz L. dan Rowena R. Ansbacher mengedit The Individual Psychology dari Alfred Adler (1956) dan Superioritas dan Minat Sosial (1964).

Alfred Adler (1870-1937), filsuf dan psikiater terkenal di dunia, menekankan perlunya memahami individu dalam konteks sosial mereka. 

Selama awal 1900-an, Adler mulai menangani isu-isu penting dan kontemporer seperti kesetaraan, pendidikan orang tua, pengaruh urutan kelahiran, gaya hidup, dan holisme individu. Adler percaya kita semua memiliki satu keinginan dan tujuan dasar: menjadi bagian dan merasa penting.

Adler mengembangkan teori holistik pertama tentang kepribadian, psikopatologi, dan psikoterapi yang terkait erat dengan filsafat hidup yang humanistik. 

Ceramah dan buku-bukunya untuk masyarakat umum ditandai dengan akal sehat yang jernih. Buku-buku klinis dan artikel-artikel jurnal mengungkapkan pemahaman yang tidak biasa tentang gangguan mental, wawasan yang mendalam tentang seni penyembuhan, dan inspirasi yang hebat untuk mendorong perkembangan manusia yang optimal.

Menurut Adler, ketika kita merasa didorong, kita merasa mampu dan dihargai dan umumnya akan bertindak dengan cara yang terhubung dan kooperatif. 

Ketika kita berkecil hati, kita mungkin bertindak dengan cara yang tidak sehat dengan bersaing, menarik, atau menyerah. Dalam menemukan cara untuk mengekspresikan dan menerima dorongan, rasa hormat, dan minat sosial yang membantu kita merasa terpenuhi dan optimis.

Teori dan praktik Adlerian telah terbukti sangat produktif sebagaimana diterapkan pada pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Adlerians percaya "anak yang berperilaku tidak baik adalah anak yang kecil hati" dan membantu anak-anak untuk merasa dihargai, signifikan, dan kompeten seringkali merupakan strategi yang paling efektif dalam mengatasi perilaku anak yang sulit.

Psikologi Adlerian berfokus pada upaya orang-orang untuk mengkompensasi inferioritas yang mereka rasakan sendiri kepada orang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun