Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Filsafat Struktural Organisasi Anthony Giddens [6]

4 Januari 2020   19:15 Diperbarui: 4 Januari 2020   19:36 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Munculnya negara-bangsa modern akan berarti monopoli cara-cara kekerasan di tangan negara, bersama dengan ekstrusi kontrol sanksi kekerasan dari kelas-kelas yang mendominasi. Pengusaha tidak memiliki akses langsung ke sarana kekerasan; "Paksaan ekonomi yang membosankan" (Marx) dan konsentrasi tenaga kerja di tempat kerja menggantikan kontrol langsung dari tenaga kerja.

Dalam masyarakat kapitalis, organisasi administratif seperti perusahaan bisnis, sekolah, universitas, rumah sakit, dan penjara akan menjadi pusat konsentrasi sumber daya dan negara-bangsa akan menjadi wadah kekuasaan paling penting yang memungkinkan konsentrasi besar dan kendali atas sumber daya.

Aspek-aspek yang telah terlibat dalam konsolidasi kesatuan administratif negara-bangsa akan mencakup mekanisasi transportasi, pemutusan komunikasi dari transportasi dengan penemuan media elektronik, dan perluasan kegiatan dokumenter negara. Dengan mode penyimpanan elektronik, aspek kedua dan ketiga akan semakin menyatu.

Struktur sosial adalah penggabungan dan objektifikasi kegiatan dan tenaga manusia. Teori strukturasi Giddens menunjukkan  struktur sosial dapat disimpan dengan bantuan mekanisme tertentu yang memungkinkan jarak waktu dari hubungan sosial.

Berdasarkan dualitas struktur, rekreasi masyarakat menghasilkan dan membedakan informasi individu dan sosial, yang dapat disimpan dan dikendalikan lintas waktu dan ruang dengan memanfaatkan teknologi tertentu. Selama sejarah kemanusiaan, kapasitas dan mekanisme penyimpanan ini telah ditingkatkan dan telah memungkinkan peningkatan jarak ruang-waktu. 

Selama beberapa dekade terakhir, penyimpanan dan penggunaan informasi telah menjadi faktor utama dalam semua aspek kehidupan modern. Teknologi informasi dan informasi bukan hanya faktor ekonomi utama, tetapi sangat penting dalam kehidupan politik, sains, budaya, administrasi, seni, pendidikan, kesehatan, dan media.

Oleh karena itu kita dapat berbicara tentang mode dominan reproduksi dan rekreasi dunia modern sebagai mode informasi perkembangan kapitalis.

Daftar Pustaka:
Giddens, Anthony (1977) Studies in Social and Political Theory, London: Hutchinson.
Giddens, Anthony (1979) Central Problems in Social Theory, London: Macmillan.
Giddens, Anthony (1981) A Contemporary Critique of Historical Materialism. Vol. 1: Power, Property and the State, London/Basingstoke, UK: Macmillan.
Giddens, Anthony (1984) The Constitution of Society: Outline of the Theory of Structuration, Cambridge, UK: Polity Press.
Giddens, Anthony (1985) A Contemporary Critique of Historical Materialism. Vol. 2: The Nation-State and Violence, Cambridge, UK: Polity Press.
Hegel, Georg Wilhelm Friedrich (1812) The Science of Logic, trans. A. V. Miller, London: Allen & Unwin.
Hegel, Georg Wilhelm Friedrich (1874) The Logic of Hegel, trans. William Wallace from Encyclopaedia of the Philosophical Sciences, London: Oxford University Press.
Hofkirchner, Wolfgang (ed.) (1999) The Quest for a Unified Theory of Information: Proceedings of the Second Conference on the Foundations of Information Science, Amsterdam: Gordon and Breach.
Hofkirchner, Wolfgang (2001) "The hidden ontology: Real-world evolutionary systems concept as key to information science," Emergence.
Hofkirchner, Wolfgang (2002) Projekt Eine Welt. Oder: Kognition, Kommunikation, Kooperation. Versuch ber die Selbstorganisation der Informationsgesellschaft, Mnster, Germany: LIT.
Horz, Herbert (1974) Marxistische Philosophie und Naturwissenschaften, Koln, Germany: Pahl-Rugenstein.
Hrz, Herbert (1993) Selbstorganisation sozialer Systeme: Ein Verhaltensmodell zum Freiheitsgewinn, Mnster, Germany: LIT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun