Setiap kali suatu sistem mengatur dirinya sendiri, informasi dihasilkan. Informasi individu dan sosial membentuk aspek dasar dari hubungan sosial dan hanya ada di dalam dan melalui kegiatan sosial. Ia tidak memiliki keberadaan di luar masyarakat.
Teori strukturasi Giddens menyarankan penggunaan istilah informasi dalam ilmu sosial (Giddens, 1981; Giddens, 1984; Giddens, 1985). Dia berpendapat  ada kapasitas penyimpanan dalam masyarakat yang memungkinkan keberadaan bentuk kelembagaan yang bertahan lintas generasi dan membentuk pengalaman masa lalu yang jauh melampaui kehidupan individu tertentu.
Sumber daya alokatif dan otoritatif dapat disimpan melintasi jarak ruang-waktu. Penyimpanan sumber daya otoritatif melibatkan penyimpanan dan kontrol informasi.
 Dalam masyarakat non-buta huruf satu-satunya "wadah" menyimpan informasi adalah ingatan manusia, tradisi, dan mitos. Menulis dan notasi telah memungkinkan jarak waktu tertentu dari hubungan sosial.
Bentuk lain dari menyimpan informasi yang telah mengikuti dan telah menyebabkan jarak ruang-waktu lebih lanjut adalah kota, daftar, jadwal, uang, modal uang, negara-bangsa, teknologi komunikasi dan transportasi secara umum, dan terutama transportasi transit cepat dan teknologi komunikasi elektronik (termasuk telegraf elektromagnetik, telepon, dan komunikasi melalui komputer).
Lokal adalah wadah listrik karena mereka memungkinkan konsentrasi sumber daya alokatif dan otoritatif. Perkembangan kota, Giddens berpendapat, adalah tempat yang sangat diperlukan dari hubungan transformasi yang terlibat dalam diferensiasi masyarakat yang terbagi kelas dari masyarakat suku. Kota ini memungkinkan jarak ruang-waktu di luar karakteristik masyarakat suku. Yang terakhir adalah masyarakat dengan kehadiran tinggi, yang berarti perpaduan dari integrasi sosial dan sistem.Â
Tradisi dan hubungan kekerabatan adalah mekanisme penyimpanan dasar informasi sosial. Tradisi dan kekerabatan masih memainkan peran sebagai mekanisme mengintegrasikan dalam masyarakat yang terbagi kelas, tetapi kota memainkan peran yang lebih penting dan ada diferensiasi awal integrasi sosial dan sistem karena diferensiasi kota dan pedesaan. Dengan munculnya masyarakat kapitalis modern, Giddens berpendapat, negara-bangsa dan pengawasan  telah menjadi mekanisme integrasi yang mendasar.
Pengawasan sebagai mobilisasi kekuatan administratif  melalui penyimpanan dan pengendalian informasi  adalah cara utama konsentrasi sumber daya otoritatif yang terlibat dalam pembentukan negara-bangsa.
Dengan kapitalisme, sistem dunia global muncul. Negara modern akan menggunakan pengawasan dalam arti mengumpulkan informasi tentang populasi subjek untuk memungkinkan organisasi dan kontrol secara keseluruhan.
Pengumpulan informasi akan mencakup data tentang kelahiran, pernikahan, kematian, statistik demografi dan fiskal, "statistik moral" (terkait dengan bunuh diri, perceraian, kenakalan, dan sebagainya) dan akan menghasilkan kekuatan negara dan organisasi birokrasi.
 Teknologi komputer akan memperluas pengawasan dalam arti kontrol informasi. Teknologi modern akan memungkinkan kontrol teknis dan pengawasan pekerja dalam bentuk yang jauh lebih anonim daripada pengawasan tatap muka yang digunakan pada masa awal kapitalisme.
