Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Penjelasan Tentang Kualitas dan Kuantitas

13 Desember 2019   08:14 Diperbarui: 18 Juni 2021   16:43 2118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuantitas. Setiap kelompok objek homogen adalah satu set. Jika terbatas, itu bisa dihitung. Kita mungkin memiliki, misalnya, kawanan 100 ekor sapi. Untuk dapat menganggap setiap sapi sebagai "satu", kita harus mengabaikan semua kekhasan kualitatif hewan-hewan ini dan melihatnya sebagai sesuatu yang homogen. Satu dan angka yang sama "100" adalah karakteristik kuantitatif dari 100 objek  sapi, domba, berlian, atau apa pun. Akibatnya, kuantitas apa pun adalah himpunan jika dapat dihitung, atau dimensi jika dapat diukur.

Kuantitas mengekspresikan hubungan eksternal, formal objek, bagian-bagiannya, sifat-sifatnya, koneksi mereka, jumlah, dimensi, himpunan, elemen (unit), individu, kelas, tingkat manifestasi dari properti ini atau itu.

Untuk menetapkan aspek kuantitatif suatu objek, kita membandingkan elemen-elemen penyusunnya pengukuran spasial, laju perubahan, tingkat perkembangan, menggunakan standar tertentu sebagai unit perhitungan atau pengukuran. Semakin kompleks fenomena tersebut, semakin sulit untuk mempelajarinya dengan metode kuantitatif.

Sebagai contoh, tidak begitu sederhana untuk menghitung atau mengukur fenomena dalam bidang moralitas, politik, persepsi estetika terhadap dunia, agama dan sebagainya. Jadi bukan kebetulan proses mengenal dunia nyata baik secara historis maupun logis terjadi sedemikian rupa sehingga pengetahuan tentang kualitas mendahului pengetahuan tentang hubungan kuantitatif.

Pengetahuan tentang aspek kuantitatif suatu sistem adalah langkah menuju pendalaman pengetahuan kita tentang sistem ini. Sebelum seseorang dapat menghitung, misalnya, ia harus tahu apa yang ia hitung. Ilmu pengetahuan berasal dari perkiraan kualitatif umum dan deskripsi fenomena ke hukum matematika kuantitas yang tepat.

Dasar dari pemikiran kuantitatif adalah diskritnya tujuan dari berbagai hal dan proses. Kuantitas dinyatakan dengan angka, yang memiliki dua makna utama: ukuran generalitas elemen ketika disatukan; pembagian (nyata atau diduga) dari suatu objek, sifat-sifatnya dan hubungannya, menjadi elemen-elemen homogen yang relatif independen dari kualitasnya.

Sebagai contoh, kita membentuk angka 5 dalam proses penghitungan, sehingga mengubah angka lima ini menjadi jumlah yang sederhana. Lima orang bukan hanya unit formal dari lima manusia, mereka bukan sesuatu yang tunggal tetapi kesatuan yang dapat dibagi secara khusus dari lima elemen.

Angka apa pun adalah perakitan integral dan relatif independen dari suatu perangkat tertentu atau kesatuan kuantitas yang dapat dibagi. Selain itu, kuantitas tidak identik dengan angka. Satu dan kuantitas yang sama dengan dimensi panjang, misalnya dapat dinyatakan dalam skala pengukuran yang berbeda (meter, sentimeter) dan karenanya dalam jumlah yang berbeda.

Selain diskretitas, yang berfungsi sebagai premis nyata untuk konsep kuantitas dan angka, penting untuk memahami dasar objektif matematika untuk menyadari hal-hal yang terpisah, sifat dan hubungannya, disatukan dalam set.

Mengukur. Selama berabad-abad orang mengatakan, "semuanya memiliki ukuran". Orang yang berakal memiliki rasa ukuran dalam segala hal: perilaku, pakaian, makan, rasa, dan sebagainya. Kehilangan indera ukuran, proporsional, adalah pertanda buruk dan membalas dendam dengan menempatkan pelaku dalam situasi komik dan terkadang tragis.

Tidak untuk apa-apa orang tidak suka berlebihan, berlebihan. Yang sempurna adalah sesuatu yang tidak memiliki cacat proporsi. Yang tidak sempurna tidak pernah bisa menjadi ukuran apa pun. Ukur adalah batas kuantitatif kualitas yang diberikan. Kualitas tidak boleh lebih atau kurang dari batas itu. Seluruh sejarah filsafat dari zaman kuno hingga saat ini dipenuhi dengan gagasan tentang ukuran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun