Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Artikel Utama

Manusia Tidak Sadar Jika Dia Bodoh

24 November 2019   20:01 Diperbarui: 26 November 2019   13:52 966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa kamu menganggap dirimu hebat, dan bangga padahal kamu tidak bisa memahami pada proses mental melibatkan:

[1] Produk otak pertama adalah intuisi. Itu muncul dari ketegangan timbal balik dari aktivitas kesadaran hanya dengan melihat dan merasakan.

[2] Dari intuisi, melalui aktivitas mental yang berkelanjutan, semua produk kesadaran yang lebih tinggi muncul ketika kondensasi meningkat (ekspansi) dari intuisi. Produk-produk kehidupan kesadaran yang lebih tinggi ini adalah konsep, penilaian, kesimpulan (logis).

[3] Kesimpulan pada kegiatan mental yang terus menerus (diperkuat) ini adalah kesadaran manusia yang muncul pada tingkat alamiah tertinggi. Dalam proses menjadi sadar ini, roh kodrat aktif yang sampai sekarang tidak sadar terbangun dalam diri manusia dan menjadikan dirinya objek perenungannya.

[4] Ketika Yang Absolut melihat dirinya sendiri dalam diri manusia, proses mental baru dimulai analog dengan proses alami. Dalam proses mental ini, Yang Mutlak, yang diwujudkan dalam diri manusia, dengan demikian menjadi bagian dari alam dan dengan demikian menjadi absolut, bangkit menuju kesadaran dirinya sendiri.

Akhirnya, ia menyadari dirinya sebagai mutlak dalam ketidakterbatasan dan kebebasannya sendiri. Proses mental ini adalah sejarah dunia.

Analog dengan proses alami, yang naik di atas yang anorganik dan organik ke tahap manusia, proses mental menunjukkan berbagai tahap perkembangan. Maka ada tahap pembangunan mental:

[1] Awalnya, yang absolut secara objektif dipandang sebagai sifat yang terlihat. Tingkat kesadaran ini sesuai dengan dewa-dewa paganisme, yang dianggap nyata.

[2] Pada fase kedua, yang Absolut secara pribadi (subyektif) dirasakan sebagai roh yang tidak terlihat. Tingkat ini sesuai dengan Allah Kekristenan yang tidak kelihatan.

[3] Pada fase ketiga, absolut diakui sebagai identik dengan pengenal (objek-subjek-identitas). Tiga fase wahyu Yang Mutlak ini berhubungan dengan seni, agama, dan filsafat. Pada saat yang sama mereka berhubungan dengan tiga periode utama sejarah dunia: zaman kuno, Abad Pertengahan dan zaman modern.

Karakteristik romantisme adalah wawasan yang diperoleh dalam proses refleksi ini, alam dan roh itu identik, tetapi karena pembagian ke dalam proses alam dan pikiran, mereka berada dalam ketegangan yang konstan. Ketegangan ini sendiri dapat melarutkan seni. Ini menghilangkan pemisahan historis dan mengembalikan kesatuan yang hilang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun