Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Episteme Kebenaran Tulisan: Theuth dan Thamus

25 Oktober 2019   01:39 Diperbarui: 25 Oktober 2019   01:49 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Phaedrus : Sebuah hobi, Sokrates, sama mulianya seperti yang lain, tercela hobi seorang pria yang dapat terhibur dengan pembicaraan serius, dan dapat wacana riang tentang keadilan dan sejenisnya.

Socrates : Benar, Phaedrus. Tapi jauh lebih mulia adalah pengejaran yang serius ahli dialek, yang, menemukan jiwa yang menyenangkan, dengan bantuan sains menabur dan menanam di dalamnya kata-kata yang dapat membantu mereka dan dirinya sendiri yang menanamnya, dan tidak berbuah, tetapi memiliki benih di dalamnya yang dibesarkan orang lain di tanah yang berbeda membuat abadi, membuat pemiliknya senang sampai batas kebahagiaan manusia. Phaedrus: Jauh lebih mulia, tentu saja. Socrates: Dan sekarang, Phaedrus, memiliki menyetujui tempat yang kami putuskan tentang kesimpulannya.

Phaedrus : Tentang kesimpulan apa?

Socrates : Tentang Lisias, yang kami tegur, dan seni menulisnya, dan khotbahnya, dan keterampilan retoris atau keinginan keterampilan yang ditunjukkan di dalamnya-ini adalah pertanyaan yang kami cari untuk menentukan, dan mereka membawa kami ke titik ini. Dan saya pikir kita sekarang cukup baik diinformasikan tentang sifat seni dan kebalikannya. . .

Daftar Pustaka:

Batnitzky, L. 2006. Leo Strauss and Emmanuel Levinas. Philosophy and the Politics of Revelation. Cambridge: Cambridge University Press.

Benardete, S. 1991.The Rhetoric of Morality and Philosophy. Plato's Gorgias and Phaedrus. Chicago: The University of Chicago Press.

Heidegger, M. 2000. Introduction to Metaphysics. G. Fried & F. Polt, Trans. New Haven: Yale University Press.

Kraamer, H.-J. 1959. Arete bei Platon und Aristotle. Heidelberg, AHAW

Platon., Phaedrus: Translated by Benjamin Jowett

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun