Memetakan kuadran  ke dalam kerangka Can-Do Wisdom, pendekatannya dirangkum sebagai berikut: [1] I Can kuadran : Menumbuhkan kesadaran tanggung jawab pribadi, dan kebajikan melalui meditasi, kontemplasi, refleksi, manajemen diri. [2] I Do kuadran : Pengembangan praktik dan tindakan yang bertanggung jawab & perilaku etis melalui pelatihan, pelatihan, pengetahuan, pembelajaran, kompetensi.  [3] Manusia Dapat kuadran : Menumbuhkan komunitas organisasi & budaya tanggung jawab, melalui keputusan, nilai, norma,  Pengembangan Personil / Pengembangan  berdasarkan konsensus. [4] Kuadran We Do : Pengembangan sistem tanggung jawab, melalui pelembagaan, aturan, pedoman kebijakan. kodeks, prosedur audit, sumber daya.
Metode analisis ini,  adalah contoh yang sangat baik tentang bagaimana Aristotle akan mendekati masalah-masalah ini berdasarkan pada kebijaksanaan praktis pada Negara krisis.  Meskipun Aristotle hidup di zaman yang berbeda, tulisan-tulisannya tentang etika dan kebajikan pemimpin Indonesia  dengan beberapa adaptasi pada zaman manusia saat ini  sangat relevan saat ini terutama  pada kasus Wamena Papua.//