Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Filsafat tentang Kebencian Manusia

27 Mei 2019   17:39 Diperbarui: 27 Mei 2019   18:01 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis pada teks  ini menimbulkan pertanyaan tentang sifat filosofi dan jenis sikap yang seharusnya kita miliki ketika berhadapan dengan ide-ide baru. Socrates berpendapat  seperti halnya orang yang tidak menyukai manusia datang untuk membenci umat manusia karena pemahaman yang salah tentang sifat manusia, misolog, atau pembenci wacana rasional, juga membenci filsafat karena pemahaman yang salah tentang sifat argumen dan debat. Seperti halnya orang, beberapa argumen filosofis sangat buruk sementara beberapa sangat bagus tetapi mayoritas ada di antara keduanya. Jika kita terlalu mudah dibujuk oleh argumen yang cacat, kekecewaan dan kekecewaan cenderung terjadi ketika kelemahan itu ditemukan.

Jadi salah satu cara untuk menginokulasi diri kita sendiri terhadap misologi adalah dengan memperoleh pemahaman yang realistis tentang apa sebenarnya kontemplasi pada filsafat, dan bagimana argument logis manusia dapat bekerja. Ini dapat membantu mencegah dibujuk oleh argumen buruk di tempat pertama dan dapat memberi kita alat untuk mencari tahu di mana tepatnya argumen persuasif awalnya bisa salah, bukannya kewalahan dan bereaksi dengan cara defensif atau emosional.

Cara lain untuk menginokulasi diri sendiri adalah dengan dosis kerendahan hati yang sehat. Lebih mudah (dalam jangka pendek) untuk mengklaim   semua filsafat adalah omong kosong daripada mengakui Anda salah dan mengubah pandangan dunia Anda. Seperti yang dikatakan Socrates, "Lebih baik katakan  belum mencapai kesehatan dalam diri kita, dan  kita harus berjuang dengan berani  dan melakukan yang terbaik untuk mendapatkan kesehatan pikiran".

"Karena ada pembenci orang atau pembenci laki-laki atau perempuan, ada juga pembohong atau pembenci ide, dan keduanya berasal dari penyebab yang sama, yang merupakan ketidaktahuan tentang dunia."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun