Kesadaran pada  penderitaan dan kematian inilah yang membuat hidup manusia lebih buruk daripada kehidupan binatang, menurut Schopenhauer. Karena kesadaran yang sama memberikan manfaat bagi umat manusia  sebagai lawan hewan non-manusia.  Jadi argumen Schopenhauer memang luar bisa pesimis. Namun, meskipun belum menetapkan  kehidupan binatang lebih baik daripada manusia, Schopenhauer telah menunjukkan sesuatu yang cukup kuat kehidupan manusia, atau hewan lebih baik daripada kehidupan hewan non-manusia. Jika argumen ini benar maka manusia harus mengubah sifat mereka sendiri dari binatang jika memungkinkan dengan menggunakan teknologi muncul.
Schopenhauer  benar  penderitaan hewan non-manusia sulit untuk didamaikan dengan teisme agama, seperti yang ditemukan oleh generasi pembela agama. Selain itu, tanggapannya yang tabah terhadap kejahatan dunia patut dipuji, seperti seruannya untuk toleransi terhadap kelemahan para pecundang umat manusia. Pada akhirnya, Schopenhauer benar dalam pesan dasarnya: penderitaan dunia sangat bertentangan dengan kebermaknaannya secara definitif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI