Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kajian Filsafat, May Day Keabadian Penderitaan Umat Manusia [2]

1 Mei 2019   00:45 Diperbarui: 1 Mei 2019   01:30 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selanjutnya proses rasionalisasi kemudian dimengerti sebagai upaya menuju pemikiran teknis yang ketat atau, "Tindakan Instrumental" pada gagasan Max Horkheimer (1895-1973), Theodor Adorno (1903-1969), Herbert Marcuse (1898-1979 sebagi kritik pada budaya industri [perusahaan] mewujudkan pada "Rasio Teknokrat". 

Menurut Jurgen Habermas, penerus pemikiran Frankfurt school berpendapat sebenarnya kita telah salah mengartikan arti dari Rasio, baginya Rasio telah direduksi hanya semata-mata kegiatan yang bersifat teknis-instrumental, mengeringkan nilai-nilai dunia demi menjadikan manusia sebagai sarana belaka.

Rasio yang digunakan didominasi [pemilik modal dan kuat]  atau mewujudkan dalam satu bentuk rasio tunggal sebagai idiologi, yaitu rasio instrumental. Maka semua mekanisme psikologi sampai cara bahasa yang digunakan oleh rasio instrumental tersebut mengintervensi bahasa komunikasi praktis sehari-hari sampai hari ini menjadi [dogma] atau masuknya pemahaman ekonomi-kapitalis pada pola hidup sehari-hari), kemampuan emansipasi dalam rasio social-moral pemutlakan bahasa teknis menjadi salah atau kurang tepat bagi bahasa komunikasi bersifat intersubyektif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun