Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Filsafat Ilmu: Esensi Teori

2 April 2019   09:40 Diperbarui: 2 April 2019   09:44 3326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Contoh: "Banyak istri, banyak rezeki". Pernyataan ini bisa dianggap tidak rasional karena banyak istri seringkali berhubungan dekat dengan kemiskinan atau risiko. Namun dalam lingkup sosial ekonomi tertentu, pernyataan di atas sangat masuk akal karena dalam pola keluarga luas, semakin banyak istri dan anak, semakin banyak tenaga kerja yang dapat menopang kehidupan seluruh keluarga.

Kedua, struktur ilmu logis-rasional, isi empirik, dan aplikatif/pragmatik.  Struktur logis-rasional. Maksudnya kebenaran ilmiah selalu dicapai berdasarkan kesimpulan yang logis dan rasional dari proposisi atau pernyataan-pernyataan tertentu. Proposisi itu dapat berupa teori atau hukum ilmiah yang sudah terbukti kebenarannya.

 Contoh: "Nyala api selalu terarah ke atas jika tidak ada angin yang membelokannya". Kesimpulan ini ditarik secara logis-rasional dari hukum Galileo sebuah benda akan terus bergerak dengan kecepatan yang sama jika tidak ada daya lain yang menghambatnya. Isi empirik kebenaran ilmiah. Sebuah pengetahuan diterima sebagai benar jika  memiliki isi empirik.  

Artinya, pengetahuan tersebut berkaitan atau sesuai dengan realitas Contoh: semua mobil mempergunakan bahan bakar. Semua sepeda tidak memakai bahan bakar. Jadi, sepeda, bukan mobil. Semua logam mulia adalah barang berharga. Emas adalah logam mulia. Jadi, emas adalah barang berharga.

Ketiga ilmu harus aplikabel, merupakan  ciri atau sifat pragmatis sebenarnya merupakan tali penghubung di antara kedua ciri sebelumnya (logis-rasional dan empirik). 

Namun  hal itu hanya sejauh dalam arti jikalau sebuah pengetahuan secara logis dianggap benar karena memiliki isi empirik dan pernyataan tersebut tak terbantahkan kebenarannya jikalau berguna bagi kehidupan manusia, yakni membantu manusia memecahkan berbagai persoalan  dalam kehidupannya (aplikatif). Berikut ini akan digambarkan secara singkat proses memperoleh ilmu dalam peta epsitimologi ilmu.

Pada gambar tersebut esensi yang ingin disampaikan adalah sebagai berikut:

Epistimologi (cara mendapatkan kebenaran ilmu),  ialah  bagaimana  mendapatkan  pengetahuan  yang  benar dilakukan melalui tangga-tangga ilmiah. Beberapa  hal  yang  perlu  diperhatikan  dalam  mendapatkan  pengetahuan  ialah  : (a) batasan  kajian  ilmu  :  secara  ontologis  ilmu  membatasi  pada  Pengkajian   objek  yang  berada  dalam  lingkup  manusia.  tidak  dapat  mengkaji  daerah  yang  bersifat  transcendental (gaib/tidak nyata), (b) Cara  menyusun   pengetahuan :  untuk  mendapatkan  pengetahuan  menjadi  ilmu  diperlukan  cara  untuk  menyusunnya  yaitu  dengan  cara  menggunakan  metode  ilmiah, (c) diperlukan  landasan  yang  sesuai  dengan  ontologis dan  aksiologis  ilmu  itu  sendiri, (d) penjelasan  diarahkan  pada  deskripsi  mengenai  hubungan  berbagai  faktor  yang  terikat  dalam  suatu  aksi reaksi  penyebab timbulnya  suatu  gejala  dan  proses  terjadinya.

Beberapa  Pengertian  Dasar, (a) konsep  adalah  istilah  dan  definisi  yang  digunakan  untuk  menggambarkan  gejala  secara  abstrak,  contohnya  seperti  kejadian,  keadaan,  kelompok.  Diharapkan  peneliti  mampu  memformulasikan  pemikirannya  kedalam  konsep  secara  jelas  dalam  kaitannya  dengan  penyederhanaan  beberapa  masalah  yang  berkaitan  satu  dengan  yang  lainnya. 

Dalam  dunia  penelitian  dikenal  dua  pengertian  mengenai  konsep,  yaitu Pertama  konsep  yang  jelas  hubungannya  dengan  realita  yang  diwakili,  contoh :  meja,  mobil dll nya  Kedua  konsep  yang  abstrak hubungannya  dengan  realitas  yang  diwakili,  contoh :  kecerdasan,  kekerabatan,  dll nya.

Konstruk  (construct)  adalah  suatu  konsep  yang  diciptakan  dan  digunakan  dengan  kesengajaan  dan  kesadaran  untuk  tujuan-tujuan  ilmiah  tertentu. Proposisi  adalah  hubungan  yang  logis  antara  dua  konsep dalam bentuk hipotesisi. Dalam  penelitian  sosial  dikenal  ada  dua  jenis  proposisi;  yang  pertama  aksioma  atau  postulat,  yang  kedua  teorema.  Aksioma  ialah  proposisi  yang  kebenarannya  sudah  tidak  lagi  dalam  penelitian;  sedang  teorema  ialah  proposisi  yag  dideduksikan  dari  aksioma.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun