Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Contoh Membuat Ilmu [1]

26 Maret 2019   09:08 Diperbarui: 14 Mei 2021   16:22 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ke [5] Menuji reliabilitas. Menurut Apollo Daito (2007:83) pengujian reliabilitas (uji keandalan) pada penelitian ini dilakukan dengan pendekatan koefisien reliabilitas Cronbach Alpha. Cronbach Alpha apabila angka menunjukkan di atas angka  0,60 berarti di anggap realibel.       

        Reabilitas (konsistensi) merupakan ukuran kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstrak-konstrak pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel  dan di susun dalam suatu bentuk kuesioner. Menurut Zikmund (1997:340), reability is the degree to which measures are free from error and therefore yield consistent results... two dimensions underline the concept of reability; repeatability and internal consistency.  Uma Sekaran (2000:204), ),.. the reability of  a measure indicates the stability and consistency with which the instrument measures the concept and helps to asses the goodness of measure, without bias (error free).Cooper, Schindler (2001: 215),...reability is concerned with estimates of the degree to which a measurement is free of random or unstable error. Reliabilitas  adalah instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen itu sudah baik. Instrumen yang reliable berarti instrumen tersebut cukup baik sehingga mampu mengungkap data yang bias dipercaya. Dalam penelitian ini untuk mengukur reliabilitas instrumen digunakan rumus Spearman-Brown. Reliabiltas menunjukkan konsistensi dan stabilitas suatu skor dari suatu instrument pengukur. Reliabilitas berbeda dengan validitas karena reliabilitas membahas tentang masalah konsitensi, sedangkan validitas membahas tentang ketepatan. Output SPSS adalah sebesar atau setara dengan Reliability Statistics Cronbach's Alpha adalah 0,70

Ke [6] Menggunakan Rumus Transformasi Data Ordinal (Kuesioner) ke Interval. Tranformasi Skala Ordinal Ke Interval adalah  menstranformasi data ordinal menjadi data interval untuk memenuhi analisis statistik parametrik, di mana data minimal mempunyai skala interval.

Ke [7] menyusun analisis Faktor (PCA) atau Metode analisis faktor digunakan untuk melakukan reduksi dimensi dari banyak variabel sebelumnya menjadi sebuah nilai tunggal dari variabel latennya  (Hair, Anderson dan Tatham, Black, 1998). Kriteria yang digunakan adalah terbentuknya satu faktor degan eigenvalue lebih dari 1.00, sehingga faktor ini mampu merepresentasikan variabel-variabel yang diwakilinya.

Ke [8] Validasi Ulang pada PCA. Validasi ulang atau silang dilakukan dengan Temuan Theori dibuat instrument kuesioner sebagai gagasan utama, jika hasilnya konsisten secara terus menerus maka pada saat inilah "Ilmu Ditemukan". Demikian sebaliknya, jika tidak maka proses awal dari langkah {1] dilakukan kembali untuk mendapatkan rigoritasnya.

Berikut ini saya buat contoh tahap awal yang dipakai untuk menemukan ilmu pada theoria Leadership dalam bentuk tahap nomor [1].  Apapun bentuk episteme ilmu tersebut adalah:

1.    Pemimpin harus pandai dan mempunyai kecerdasan berbicara-menyampaikan hasil baik dengan orang lain

1

2

3

4

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun