Penggunaan  pada  'takdir atau atom' ini menunjukkan  karena Marcus Aurelius  sedang menulis untuk mempengaruhi sikap psikologis tertentu dalam dirinya, kita harus melihat ke konteks untuk menentukan apa sikap yang diinginkan, dan kemudian menentukan bagaimana hal-hal yang dikatakan pada dirinya sendiri seharusnya berpengaruh. Mungkin mewujudkan sikap yang diinginkan membutuhkan pernyataan hiperbolik untuk mengoreksi kecenderungan alami yang menurutnya ia miliki.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!