Maka segala sesuatu yang ada dapat berkembang dari kemungkinan menjadi kenyataan. Atau dalam filsafat disebut "Hylemorfisme".  Wangsa Air  melakukan proses "Hylemorfisme" sebagai sesuatu yang memiliki tujuan (telos) dan kepenuhan pada dirinya sendiri.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!